Senin, 26 Juli 2010

ikan mas arsik ala kel. N Surbakti


bahan:
1 kg ikan mas
80 gr cabai merah
20 gr cabai rawit
30 gr kemiri
10 gr jahe
500 gr kacang koro
400 ml air
1000 ml santan dari 1 bh kelapa terpisah santan kental dan santan encer
7 siung bawang putih
3 siung bawang merah
2 bh kunyit biasa (kalau kunyit induk 1bh saja)
7 batang serai
4 lembar daun jeruk purut
7 bh asam cekala ( buah honje )
garam secukupya

cara membuat:
1) bersihkan bahan-bahan

2) giling cabai merah, jahe, kunyit, kemiri, bawang merah, bawang putih, dan garam sampai halus

3) geprok/memarkan serai dan asam cekala (buah honje), kemudian susun didasar kuali berselang-seling

4) ikan mas yang sudah dibersihkan dan dipotong-potong lumuri dengan bumbu dan susun diatas serai dan asam cekala, tambahkan air dan garam,tutup dan jerang dengan api sedang.

5) setelah mendidih dan ikan setengah masak, masukkan santan encer, daun jeruk, dan cabai rawit yang digiling kasar

6) setelah air sat/susut masukkan santan kental, dan kacang koro. biarkan sampai air betul-betul kering dengan api kecil. tambahkan juga irisan tomat.

note:
- ikan mas yang digunakan adalah ikan mas yang masih hidup saat dipotong-potong
- serai dan asam cekala ditaruh di dasar kuali berguna untuk menghindari gosongnya ikan, sebab ikan tidak bisa di aduk.
- kacang koro bisa digantikan denga kacang panjang, terong, dan kucai.
- kalau suka bisa ditaruh juga andaliman


* selamat mencoba *

3 komentar:

hem.. yummi.....
pa lagi buatan mimih

yummi dilidah yummi juga diongkos :P hehehehehe

Belum teruji kalau belum saya cicipi...

mau bukti datang aja sini. ok

Posting Komentar

http://www.123cursors.com/freecursors/13571.gif,default }
free counters
Gerakan atau klik mouse anda di gambar
Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Foto saya
saya lahir di kisaran... masa kecil hingga sma saya habiskan di kisaran bersama ibunda, alm ayahanda, abangda, dan adik2 tercinta. saya sma di SMA N 1 Kisaran. kemudian hijarh ke Medan untuk menuntut ilmu (mengambil program D3 bahasa Inggris USU) ygng kemudian Medan adalah menjadi hunian saya hingga saat ini bersama suami dan seorang putri yg saya sayangi